Tags:

Pentingnya Akhlak Dalam Kehidupan Pelajar

Begitu pentingnya perilaku terpuji sehingga sikap tersebut harus kita terpakan mengenal tempat dan waktu. Dimana aja kita berada, di rumah, sekolah, jalan, pasar, trerminal dan sebagainya, atau di waktu kapanpun waktu yang kita lalui, pagi, siang, sore dasn malam, kita mesti berusaha sebisa mingkin bersikap baik dan terpuji. Perilaku terpuji juga harus kita tunjukkan kepada siapapun tanpa membedakan agama, suku, daerah, bahasa, warna kulit dan lain-lain. Dengan membiasakan diri untuk berperilaku terpuji, berarti kita telah belajar menjadi masyarakat yang beradap, yaitu masyarakat yang senantiasa mengedepankan sopan santun dan etika dalam setiap tindakkannya Akhlah terbagi menjadi dua: akhlak yang mulia (akluq karimah) dan (akluqus sayyi’ah)yang pertama meliputi semua perilaku baik dan terpuji. Sedangkan yang kedua, mencakup semua perilaku yang jelek dan jahat. Setiap orang pasti memiliki kedua sifat tersebut. Akhlak mulia biasanya dimiliki oleh orang yang beriman dan menyadari tujuan hidupnya, ia akan berusaha menghindari segala bentuk perbuatan yang tercela dan dilarang Allah swt. Namun, sebaiknya akhlak yang buruk biasanya dimiliki orang yang mengingkari adanya kehidupan di akhirat dan dari pembalasan. Ia berlaku semena-mena dengan berbagai berbagai perilaku buruknya Dalam Al-Qur’an Hadis nabi, banyak disinggung aanjuran kepada umat islam untuk berakhlak mulia. Beberapa firman Allah yang berkaitan dengan akhlakul karimah: Yang artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. badan yang kita miliki ini adalah anugrah terbesar yang Allah berikan kepada kita. Allah telah menciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Juga sepatutnya kita mnsyukurinya dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kesehata anggota badan kita. Karena itu setiap hari kita harus mandi, menggosok gigi, berkeramas, menggunting kuku, merapikan rambut dan sebagainya. Jika kita menderita sakit kita juga harus segera mengobatinya. Bisakah kita membayangkan bagaiman jika kita tidak melakukan semua itu? Pasti badan kita akan terasa tidak sehat, kulit kotor, rambut gimbal, acak-acakkan, muka kusut, dan penampilan seperti gembel. Menjaga hati dari sifat-sifat buruk sama seperti merawat badan dari keadaan yang baru saja saya sebutkan. Hati juga harus senantiasa dibersihkan dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, dendam, sombong, pamer, tamak, pelit, dan sebagainya. Semua itu yang menuntut seseorang berperilaku jahat. Lalu bagaimana caranya? • Mendekatkan diri kepada Allah dengan senantiasa memohon ampu dan hidayahnya hati kita akan menjadi lembut, • Meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah saw. Bukankah Allah telah memfirmankan bahwa pada diri pemimpin kita itu terhadap suri tauladan yang harus dicontohkan, • Mendekatkan diri pada segala sesuatu yang baik seperti, berkumpul dengan orang yang baik, rajin beribadah, membuat kegiatan yang positif, mendengarkan nasihat ustad dan sebagainya, • Intropeksi diri. Yaitu mengoreksi perbuatan yang telah dilakukan dengan harapan bisa memperbaiki kesalahan, baik dalam hubungan dengan Allah swt. maupun sesama manusia

Thanks For Your Comment Here